Rabu, 01 Desember 2010

Teori Baru Lahirnya Jagat Raya


  Menurut teori baru, tidak ada asal muasal jagat raya (Corbis)


VIVAnews - Seorang kosmolog utama Oxford University menyatakan bahwa ia berhasil mengamati efek kosmik dari sebuah kejadian yang mendahului Big Bang.
Roger Penrose, kosmolog itu menyebutkan, saat mengamati radiasi latar belakang gelombang mikro kosmik, ia menemukan gema dari kejadian-kejadian sebelum Big Bang. Berarti, Big Bang bukanlah awal terciptanya jagat raya seperti yang diyakini saat ini.
Penrose menyebutkan, ada lubang hitam yang hadir sebelum Big Bang dan telah meninggalkan pengaruh yang bisa diamati di alam raya kita. Bentuknya seperti lingkaran konsentrik di sekitar kluster galaksi di mana di dalamnya terdapat variasi temperatur yang rendah.

"Pemikiran bahwa jagat raya dimulai dari sebuah dentuman dahsyat yang disebut Big Bang dan kemudian meluas setelahnya merupakan pemikiran yang salah," kata Penrose, seperti dikutip dari BBC, 1 Desember 2010.
Untuk mengganti teori itu, ia mengemukakan teori yang disebut Conformal Cyclic Cosmology. Pada teori barunya ini, tidak ada asal muasal jagat raya dan ia mengklaim telah memiliki sejumlah data yang mendukung teorinya tersebut.

“Analisis dari Wilkinson Microwave Background Probe (WMAP) yang menganalisa latar belakang gelombang mikro kosmik pada peta selama 7 tahun telah mengungkapkan lingkaran konsentrik,” kata Penrose,

Lingkaran ini, kata Penrose, telah dikonfirmasi keberadaannya setelah analisis yang sama diterapkan pada data dari BOOMERanG98, yang mengeliminasi kemungkinan adanya penyebab instrumental terhadap efek tersebut.
“Prediksi observatorial ini tidak bisa dijelaskan dengan mudah menggunakan standar komsologi inflationary yang ada saat ini,” ucap Penrose.

Penrose menyebutkan, lingkaran itu terbentuk akibat sejumlah gelombang yang merepresentasikan kejadian-kejadian yang mendahului Big Bang.

“Dalam skema yang saya tawarkan, terdapat ekspansi eksponensial akan tetapi itu bukan aeon (masa yang berabad-abad lamanya) kita,” kata Penrose. “Saya berani menyatakan bahwa aeon ini merupakan penerus dari kejadian sebelumnya, di mana masa depan dari aeon sebelumnya merupakan Big Bang di aeon kita,” ucapnya.
Read More..

Minggu, 24 Oktober 2010

5 Mahasiswa Mengadap SBY dianggap Pengkhianat

INILAH.COM,Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara menganggap 5 aktivis mahasiswa yang bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Presiden Jumat (22/10/2010) telah menjadi kaki tangan pemerintah.

"Mengatasnamakan perwakilan BEM Nusantara, pada tanggal 22 oktober 2010, beberapa mahasiswa bertemu dengan SBY di Istana, mengaku membicarakan mengenai temu BEM Nusantara di Papua," kata Koordinator BEM Nusantara, Fernando di Jakarta, Sabtu (23/10/2010).

Koordinator BEM Nusantara ini, mengaku ada segelintir penghianat yang melakukan pertemuan dengan Presiden SBY. Mereka adalah Presiden Mahasiswa Trisakti Atma Winata, Mantan Presma UKI Tomohon Sulut Albert Hama, Ketua Bem Universitas Cendrawasih Papua Thomas Warijo dan Ketua BEM FISIP Universitas Cendrawasih Alberto Mansawan.

"Sungguh mengecewakan ditengah situasi politik yang sedang panas dan sedang menurunnya kepercayaan masyarakat pada pemerintahan 1 tahun SBY Boediono justru nama gerakan mahasiswa dirusak dengan deal mereka di istana," kesalnya.

Sebelumnya, Presiden SBY menerima sejumlah aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/10/2010) untuk membahas rencana Seminar Nasional dan Temu Nasional BEM Nusantara ke-III. [mah]

http://nasional.inilah.com/read/detail/913562/5-mahasiswa-yang-menghadap-sby-dianggap-penghianat Read More..