Berdasarkan sandi stratigrafi
Indonesia ( 1996 ), pembagian
litostratigrafi dimaksudkan untuk menggolongkan batuan dibumi secara bersistem
menjadi satuan – sauna bernama yang bersendi pada ciri-ciri litologi . pada
satuan litostratigrafi penentuan satuannya didasarkan atas cirri-ciri batuan
yang dapat diamati langsung di lapangan. Penentuan batas penyebarannya tidak
tergantung atas batas waktu.
Ciri – ciri litologi di lapangan meliputi jenis batuan, kombinasi jenis batuan
, keseragaman gejala litologi batuan dan gejala lain pada tubuh batuan .
apabila ciri fisik liologi tidak dapat digunakan maka digunakan ciri – ciri lain seperti
dengan cara mekanik, geofisika, geokimia dll. Satuan litostratigrafi sesuai
dengan hukum superposisi, dan keberadaan komponen fosil dalam batuan termasuk
salah satu komponen batuan.
Urutan tingkatan satuan
litostratigrafi resmi, dari besar ke
kecil yaitu Kelompok-Formasi-Anggota. Dengan
satuan dasar litostratigrafi yaitu formasi :
-
Kelompok ialah satuan litostratigrafi resmi
setingkat lebih tinggi daripada
formasi dan karenanya terdiri dari dua
formasi atau lebih yang mempunyai keseragaman ciri litologi .
-
Formasi adalah satuan dasar litostratigrafi , harus
mempunyai keseragaman cirri fisik, mempunyai nilai stratigrafi dan dapat dipetakan pada skala 1 : 25000 dengan ketebalan formasi berkisar kurang dari 1 meter sampai beberapa
ribu meter. Harus diingat formasi adalah satuan dasar pembagian litostratigrafi resmi dimana tidak
selalu termasuk dalam suatu
kelompok dan tidak selalu terbagi menjadi beberapa anggota.
-
Anggota adalah bagian dari suatu formasi yang secara
litologi berbeda dengan cirri umum
formasi, dan memiliki penyebaran lateral
yang berarti, anggota selalu merupakan bagian dari formasi dan penyebarannya tidak boleh melebihi penyebaran formasi.
Adapun perbedaan satuan litostratigrafi,
litodemik, dan biostratigrafi adalah :
Satuan litostratigrafi berdasarkan penggolongan batuan
dibumi secara bersistem menjadi satuan-satuan bernama yang bersendi pada ciri-ciri litologi, satuan litodemik dimaksudkan untuk menggolongkan batuan beku,
metamorf, dan batuan lain yang terubah kuat menjadi satuan-satuan bernama yang
bersendi kepada ciri-ciri litologi. Satuan biostratigrafi dimaksudkan untuk
menggolongkan lapisan – lapisan batuan di bumi secara bersistem menjadi satuan-satuan bernama berdasarkan kandungan dan penyebaran fosil
Didalam sandi stratigrafi ada tujuh tingkatan
satuan yaitu :
1.
Tingkatan satuan litostratigrafi :
urutan tingkat satuan litostratigrafi resmi masing-masing dari besar sampai kecil
ialah kelompok, formasi dan anggota.
· Formasi adalah satuan dasar dalam
pembagian satuan litostratigrafi
· Anggota ialah bagian dari suatu formasi
yang secara litologi berbeda dengan cirri umum formasi yang bersangkutan ,
serta memiliki penyebaran lateral yang berarti
· Kelompok ialah satuan litostratgrafi resmi
setingkat lebih tinggi daripada formasi dan karenanya terdiri dari dua formasi
atau lebih yang menunjukan keseragaman ciri-ciri litologi
2.
Tingkatan Satuan litodemik
Urutan tingkat satuan litodemik resmi,
masing-masing dari besar kekecil adalah
:
· Litodem adalah satuan dasar dalam
pembagian satuan litodemik , satuan dibawah litodem merupakan satuan tidak
resmi
· Suite adalah satuan litodemik resmi yang
setingkat lebih tinggi daripada litodem, oleh karenanya terdiri dari dua atau
lebih asosiasi litodem yang serumpun.
· Supersuite, adalah satuan litodemik
setingkat lebih tinggi daripada suite, oleh karenannya supersuite terdiri dari
dua suite atau lebih.
3.
Tingkatan Satuan
stratigrafi gunungapi
Tingkatan satuan stratigrafi terdiri dari
:
·
Khuluk
gunungapi adalah satuan dasar dalam pengelompokan satuan stratigrafi gunungapi
·
Gumuk
gunungapi adalah bagian dari khuluk yang terbentuk sebagai hasil suatu erupsi
pada tubuh gunungapi tersebut, baik sebagai hasil erupsi pusat maupun erupsi
samping.
·
Bregada
gunungapi adalah satuan stratigrafi gunungapi yang mencakup sebaran endapan
atau batuan gunungapi hasil letusan yang terdiri dari dua atau lebih khuluk
gunungapi atau yang berhubungan dengan
pembentukan kaldera.
·
Manggala gunungapi
adalah satuan stratigrafi
gunungapi yang mencakup sebaran batuan atau endapan hasil
letusan-letusan gunungapi yang
mempunyai lebih dari satu kaldera pada
satu atau lebih tubuh gunungapi.
·
Busur gunungapi adalah satuan stratigrafi
gunungapi yang terdiri dari kumpulan khuluk, bregada dan manggala gunungapi dan mempunyai kedudukan tektonik
yang sama.
4.
Tingkatan satuan biostratigrafi
Urutan tingkat satuan biostratigrafi resmi, masing-masing dari besar
sampai kecil adalah :
·
Super zona
·
Zona adalah suatu lapisan atau tubuh batuan yang
dicirikan oleh satu takson fosil atau lebih.
·
Sub – zona
·
Zonula
Berdasarkan ciri paleontology yang dijadikan sendi
satuan biostratigrafi, dibedakan atas : zona kumpulan, zona kisaran, zona
puncak, zona selang, zona rombakan dan zona padat.
5.
Tingkatan satuan sikuenstratigrafi
Urutan tingkat sikuenstratigrafi , masing-masing dari
besar sampai kecil adalah :
·
Megasikuen
·
Supersikuen
·
Sikuen, ialah satuan dasar dalam pembagian
satuan sikuenstratigrafi.
6.
Tingkatan satuan kronostratigrafi
Urutan
tingkat satuan kronostratigrafi resmi, masing-masing dari besar sampai kecil
ialah :
·
Eonotem
·
Eratem
·
System
·
Seri
·
Jenjang
7.
Tingkatan satuan geokronologi
Bagi setiap satuan kronostratigrafi terdapat satuan geokronologi
bandingannya :
·
Kurun
·
Masa
·
Zaman
·
Kala
·
umur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar