Selasa, 17 Juli 2012

Lithostratigrafi


 
Berdasarkan sandi stratigrafi Indonesia  ( 1996 ), pembagian litostratigrafi dimaksudkan untuk menggolongkan batuan dibumi secara bersistem menjadi satuan – sauna bernama yang bersendi pada ciri-ciri litologi . pada satuan litostratigrafi penentuan satuannya didasarkan atas cirri-ciri batuan yang dapat diamati langsung di lapangan. Penentuan batas penyebarannya tidak tergantung atas batas waktu.
Ciri – ciri litologi di lapangan  meliputi jenis batuan, kombinasi jenis batuan , keseragaman gejala litologi batuan dan gejala lain pada tubuh batuan . apabila ciri fisik liologi tidak dapat digunakan  maka digunakan ciri – ciri lain seperti dengan cara mekanik, geofisika, geokimia dll. Satuan litostratigrafi sesuai dengan hukum superposisi, dan keberadaan komponen fosil dalam batuan termasuk salah satu komponen batuan.
Urutan tingkatan satuan litostratigrafi  resmi, dari besar ke kecil  yaitu  Kelompok-Formasi-Anggota. Dengan satuan dasar litostratigrafi yaitu formasi :
-          Kelompok ialah satuan litostratigrafi resmi setingkat  lebih tinggi daripada formasi  dan karenanya terdiri dari dua formasi atau lebih yang mempunyai keseragaman ciri litologi .
-          Formasi adalah satuan dasar litostratigrafi , harus mempunyai keseragaman cirri fisik, mempunyai nilai stratigrafi  dan dapat dipetakan pada skala  1 : 25000 dengan ketebalan formasi  berkisar kurang dari 1 meter sampai beberapa ribu meter. Harus diingat formasi adalah satuan dasar pembagian  litostratigrafi resmi  dimana tidak  selalu termasuk  dalam suatu kelompok dan tidak selalu terbagi menjadi beberapa anggota.
-          Anggota adalah bagian dari suatu formasi yang secara litologi berbeda dengan  cirri umum formasi, dan memiliki penyebaran  lateral yang berarti, anggota selalu merupakan bagian dari formasi  dan penyebarannya  tidak boleh melebihi penyebaran formasi.

   Adapun perbedaan satuan litostratigrafi, litodemik, dan biostratigrafi adalah :
Satuan litostratigrafi berdasarkan penggolongan batuan dibumi secara bersistem menjadi satuan-satuan bernama yang bersendi pada  ciri-ciri litologi, satuan litodemik  dimaksudkan untuk menggolongkan batuan beku, metamorf, dan batuan lain yang terubah kuat menjadi satuan-satuan bernama yang bersendi kepada ciri-ciri litologi. Satuan biostratigrafi dimaksudkan untuk menggolongkan lapisan – lapisan batuan di bumi secara bersistem  menjadi satuan-satuan bernama  berdasarkan kandungan dan penyebaran fosil

Didalam sandi stratigrafi ada tujuh tingkatan satuan  yaitu :
1.      Tingkatan satuan litostratigrafi        :
urutan tingkat satuan litostratigrafi  resmi masing-masing dari besar sampai kecil ialah kelompok, formasi dan anggota.
·   Formasi adalah satuan dasar dalam pembagian satuan litostratigrafi
·  Anggota ialah bagian dari suatu formasi yang secara litologi berbeda dengan cirri umum formasi yang bersangkutan , serta memiliki penyebaran lateral yang berarti
· Kelompok ialah satuan litostratgrafi resmi setingkat lebih tinggi daripada formasi dan karenanya terdiri dari dua formasi atau lebih yang menunjukan keseragaman ciri-ciri litologi

2.      Tingkatan Satuan litodemik
   Urutan tingkat satuan litodemik resmi, masing-masing dari besar kekecil adalah  :
·       Litodem adalah satuan dasar dalam pembagian satuan litodemik , satuan dibawah litodem merupakan satuan tidak resmi
·       Suite adalah satuan litodemik resmi yang setingkat lebih tinggi daripada litodem, oleh karenanya terdiri dari dua atau lebih asosiasi litodem yang serumpun.
·       Supersuite, adalah satuan litodemik setingkat lebih tinggi daripada suite, oleh karenannya supersuite terdiri dari dua suite atau lebih.

3.      Tingkatan Satuan  stratigrafi gunungapi
Tingkatan satuan stratigrafi terdiri dari  :
·       Khuluk gunungapi adalah satuan dasar dalam pengelompokan satuan stratigrafi gunungapi
·       Gumuk gunungapi adalah bagian dari khuluk yang terbentuk sebagai hasil suatu erupsi pada tubuh gunungapi tersebut, baik sebagai hasil erupsi pusat maupun erupsi samping.
·       Bregada gunungapi adalah satuan stratigrafi gunungapi yang mencakup sebaran endapan atau batuan gunungapi hasil letusan yang terdiri dari dua atau lebih khuluk gunungapi  atau yang berhubungan dengan pembentukan kaldera.
·       Manggala  gunungapi  adalah satuan stratigrafi  gunungapi yang mencakup sebaran batuan atau endapan hasil letusan-letusan gunungapi  yang mempunyai  lebih dari satu kaldera pada satu atau lebih tubuh gunungapi.
·       Busur gunungapi adalah satuan stratigrafi gunungapi yang terdiri dari kumpulan khuluk, bregada dan manggala  gunungapi dan mempunyai kedudukan tektonik yang sama.

4.      Tingkatan satuan biostratigrafi
Urutan tingkat satuan biostratigrafi resmi, masing-masing dari besar sampai kecil adalah :
·         Super zona
·       Zona adalah suatu lapisan atau tubuh batuan yang dicirikan oleh satu takson fosil atau lebih.
·         Sub – zona
·         Zonula
Berdasarkan ciri paleontology yang dijadikan sendi satuan biostratigrafi, dibedakan atas : zona kumpulan, zona kisaran, zona puncak, zona selang, zona rombakan dan zona padat.

5.      Tingkatan satuan sikuenstratigrafi
Urutan tingkat sikuenstratigrafi , masing-masing dari besar sampai kecil adalah :
·         Megasikuen
·         Supersikuen
·         Sikuen, ialah satuan dasar dalam pembagian satuan sikuenstratigrafi.

6.      Tingkatan satuan kronostratigrafi
Urutan tingkat satuan kronostratigrafi resmi, masing-masing dari besar sampai kecil ialah :
·         Eonotem
·         Eratem
·         System
·         Seri
·         Jenjang

7.      Tingkatan satuan geokronologi
Bagi setiap satuan kronostratigrafi terdapat satuan geokronologi bandingannya :
·         Kurun
·         Masa
·         Zaman
·         Kala
·         umur

Tidak ada komentar: